“Kalau sudah ditetapkan jadi pahlawan daerah, baru kita akan
perjuangkan menjadi pahlawan nasional.”
Ombudsman RI Perwakilan
Sulawesi Tengah mendorong raja Sigi yang juga pejuang kemerdekaan di Tanah
Kaili, Karanjalembah atau `Toi Dompo` menjadi pahlawan nasional.
Salah satu upaya untuk perjuangan itu Ombudsman menggelar diskusi dengan
menyerap aspirasi masyarakat dari berbagai kalangan khususnya dari wilayah
Kabupaten Sigi di Taman Purbakala, Desa Watunonju, Selasa.
Kegiatan tersebut digelar setelah pelaksanaan upacara peringatan Hari
Pahlawan di makam Karanjalembah sekitar 200 meter dari Taman Purbakala.
Diskusi yang dilaksanakan atas dukungan Forum Pemimpin Redaksi dan Gerakan
Pemuda Ansor Sulawesi Tengah, KNPI tersebut mengambil tema penyelamatan situs
cagar budaya makam Karanjalembah "pahlawan yang terlupakan".
Hadir dalam diskusi itu dari kalangan tokoh adat, budayawan, sejarawan,
perwakilan DPRD, perwakilan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.
"Kita ingin memberikan penghargaan kepada pejuang kemerdekaan seperti
Karanjalembah. Kita akan dengar apa kata masyarakat di Kabupaten Sigi tentang
Karanjalembah," kata Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulawesi Tengah Sofyan
Farid Lembah.
Dia mengatakan perjuangan itu akan dilakukan dari masyarakat bawah,
selanjutnya ke kabupaten dan diharapkan pemerintah daerah provinsi sudah dapat
menetapkan Karanjalembah menjadi pahlawan daerah.
"Kalau sudah ditetapkan jadi pahlawan daerah, baru kita akan
perjuangkan menjadi pahlawan nasional," katanya.
Menurut dia, keprihatinan Ombudsman untuk berjuang karena selama ini para
tokoh yang sudah berjuang melawan penjajah pada zamannya tidak mendapat
perhatian serius dari pemerintah.
Bahkan makam Karanjalembah yang sudah dipindah dari Sukabumi ke Watunonju,
terbengkalai padahal makam tersebut telah ditetapkan sebagai cagar budaya.
"Padahal Bung Karno sudah bilang bahwa bangsa yang besar adalah bangsa
yang menghargai pahlawannya. Jangan sekali-kali melupakan sejarah,"
katanya.
Upaya tersebut disambut antusias masyarakat dan dewan adat di daerah itu.
Salah seorang anggota dewan adat Sigi, Pantjewa mengatakan dirinya sangat
bangga jika sosok seperti Karanjalembah diperjuangkan menjadi pahlawan
nasional.
Dia menyebut Karanjalembah tidak saja pejuang kemerdekaan tetapi juga
seorang raja yang nasionalis religius yang tidak kenal kompromi.
Pantjewa mengatakan dirinya siap membantu Ombudsman untuk mengumpulkan
serpihan sejarah tentang Karanjalembah dari berbagai sumber yang ia miliki saat
ini.
Pewarta : Adha Nadjemuddin
Sumber di SINI